Hari Wisuda

Di tengah para wisudawan/wati FIKOM UBL

Sebagai dosen sekaligus Dekan FIKOM UBL, ada perasaan haru, bangga bila memwisuda sarjana baru. Begitu pula yang terjadi pada Sabtu, 18 Oktober 2008 bertempat di JCC Balai Sidang Jakarta. Ada sekitar 800 lebih wisudawan dan wisudawati Universitas Budi Luhur yang diwisuda dari 5 Fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Teknik (FT)  dan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM). Perasaan itu makin sedu, kalau ikut merasakan bagaimana mereka berjuang untuk meraih gelar kesarjanaan. Tak mudah memang, butuh kerja keras, disiplin dan terus konsisten. Kendala paling besar bagi mahasiswa adalah di saat-saat menyusun skripsi. Apalagi kalau menghadapi dosen pembimbing yang killer….wah langsung jatuh mental mereka. Jadi disini, mahasiswa juga dituntut kesabaran yang luar biasa. Karena pada intinya menyusun skripsi adalah proses pembelajaran dan pendidikan yang nyata sebagai calon intelektual. Sebagai Dekan, saya selalu mengingatkan kepada para dosen di lingkungan FIKOM UBL, agar telaten dan terus memotivasi para mahasiswa agar lulus tepat waktu.Hanya memang, kemampuan setiap mahasiswa berbeda-beda, ada yang bisa menyelesaikan tiga setengah tahun tapi ada juga molor sampai 7 tahun, bahkan menghilang begitu saja tak ada kabar.

Jadi ketika hari Wisuda tiba, seolah hari kemenangan yang luar biasa bagi para wisudawan setelah melewati berbagai rintangan terjal. Saat-saat wisuda, banyak air mata tumpah, haru, bahagia, baik dari wisudawan/wati, dosen dan tentu saja orang tua serta kerabat. Namun saya selalu mengingatkan kepada para wisudawan/wati, jangan terlena. Wisuda, atau gelar sarjana yang baru diraihnya adalah hanya sebaga kunci pembuka tuk menyongsong masa depan. Begitu terbentang luas masa depan, penuh tantangan yang harus ditaklukkan lagi. Di sanalah kemampuan dan kualitas setiap sarjana diuji. Sebagai pembuktian kepada masyarakat dan negara. Mengingat  persaingan untuk medapatkan pekerja atau usaha makin ketat, apalagi di tengah krisis global yang melanda. Bagaimanapun, saya sebagai dosen sekaligus Dekan FIKOM UBL, selalu haru setiap memwisuda karena telah ikut mengantarkan generasi-generasi masa depan mengarungi dunia. Selamat berjuang…..